
![]() |
Ageman, Busana, Assesoris Dan Segala Atribut Keindahan Perempuan Nusantara Yang Dikebiri di Negri Sendiri. |
Mojokerto Kamis 14 Nobember 2024 Pandawa Cakra - Selama ini tidak banyak yang menyadari kapan tiba tiba busana adat dengan segala atributnya termasuk kain, kebaya, sanggul dan tusuk konde menghilang dari pandangan, yang biasa masih terlihat didesa desa atau dipasar tradisional atau di acara hajatan. Sebuah scenario besar yan terencana rapi halus cerdik dengan berbungkus sesuatu di awang awang tak menginjak bumi.
Para orang tua tanpa sadar mempunyai andil yang sangat besar dalam menghapus sejarah leluhur, memutuskan hubungan leluhur bangsa dan terjerat ketidak pahaman menghapus jejak peradaban bangsa sendiri dengan menerapkan budaya baru dari leluhur bangsa lain.Meski hanya bisa dikenakankan pada hari hari tertentu, namun Apakah ada yang merasa menyesal dengan kehancuran budaya negri ini?
Masihkah tidak merasa? Contoh berapa banyak selama ini masyarakat kita yang mengatakan, ahh males aku pakai busana adat ribet, belum lagi anak anak juga harus dandan? Dan kalimat kalimat seperti itu terjdi merata diseluruh negri dengan berbagai argumentasi, belum lagi intimidasi atau sangsi moral takut bila mengenakan busana adat dibilang dukun, antik, tidak sesuai akidah tertentu dan bla bla bla sejuta alasan,kenapa bukannya malah bagaimana dengan bangga mengajari anak anak cara memakai busana adat, mengajari membuat sanggul sendiri, mengajari cara memakai jarit atai sinjang, memakai udeng dengan bamgga disetiap kesempatan dan sebagainya.
Ketika semua itu bergaung setiap saat dan ber ulamg ulang menjadi pembenaran maka tidak perlu waktu lama adat, tradisi dan budaya yang menjadi karakter jati diri bangsa itu akan luntur dan punah dengan cepat. Hebat kan???
Bagaimana dengan situasi yang terjadi saat ini? Ketika semua sudah amburadul terjadi klaim sana klaim sini, mereka para tamu tak diundan malah nangkring dikursi tuan rumah dan tuan rumah cium tangan cium kaki jadi jongos yang tanpa sadar dikibuli kadal bertubuh parasit, masihkah ikut bangga merusak wajah negri sendiri?
Duhai para kasatriya dan para perempuan Nusantara sejati bersatu padulah menjadi benteng nagari dan menjadi pejaga negri melalui adat tradisi dan seni budaya dijaman peralihan peradaban ini, agar keindahan keelokannya mampu menjadi Suar Dunia.Kembali kepangkuan Ibu Pertiwi.